TEMPO.CO, Jakarta - Penerapan program Kampus Merdeka terus bergulir. Kali ini datang dari Paragon EduLeads. Cerita berawal dari Afyan Cholil Asy’ari pada dua tahun silam.
Afyan menjadi salah satu mahasiswa yang berangkat ke Thailand berkat proyek inovasinya yang diberi nama Retote Project. Proyek yang mendapat pendanaan dari program Paragon Innovation Fellowship ini mengolah limbah tekstil menjadi tote bag.
Afyan bekerja sama dengan karang taruna di Soreang, Jawa Barat, untuk mengerjakan proyek tersebut. “Produknya kita pamerkan sampai ke Thailand dan sampai dapat dukungan dari Kerajaan Thailand,” ujar Afyan dalam forum Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan, Rabu, 18 Agustus 2021.
Berangkat dari keresahan mengenai limbah tekstil, Afyan mendaftarkan diri mengikuti seleksi penerimaan beasiswa dari Paragon Technology and Innovaton, perusahaan kosmetik yang menaungi merek Wardah, Make Over, dan Emina ini. Afyan mengaku bukan cuma dana sebesar Rp 5 juta yang didapatnya dari program beasiswa tersebut, tetapi juga soft skill serta ilmu yang diperoleh dari para pimpinan industri terkemuka dan pemerintah.
Selain Afyan, mahasiswa Universitas Indonesia bernama Riyan juga menerima beasiswa dari Paragon pada akhir 2019. Menjadi peserta Paragon Scholarship Program, Riyan mengaku mendapat kemudahan dana kuliah serta pengalaman dan pengetahuan. “Misalnya pengembangan diri, menggali kelebihan dan kekurangan diri dan bagaimana memaksimalkan potensi dan kemampuan,” ujarnya.
Beasiswa yang diikuti Afyan dan Riyan merupakan salah satu dari enam program Paragon EduLeads yang selaras kebijakan Kampus Merdeka yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) di era Nadiem Makarim.
Kampus Merdeka merupakan kebijakan yang memberikan hak berkegiatan kepada mahasiswa selama satu semester di luar program studi dan 2 semester di luar perguruan tinggi. Kebijakan ini lahir dengan tujuan agar mahasiswa lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Program EduLeads baru diluncurkan pada Sabtu, 21 Agustus 2021, dengan moto Bersama Majukan Pendidikan Indonesia. EVP & Chief Administration Officer PT Paragon Technology and Innovation, Miftahudin Amin, menjelaskan bahwa terdapat tiga tujuan yang ingin didorong melalui kiprah perusahaan di bidang pendidikan.
“Pertama kita ingin sharing lima nilai yang diterapkan perusahaan yang membawa Paragon menjadi salah satu perusahaan lokal yang unggul,” kata Mifta.